Dari cover komik ini sudah bisa nebak kan kalau isi komik ini tentang masak-memasak, tapi bukan buku resep loh. Komik yang dibuat oleh Sekiya Tetsuji ini menceritakan tentang seorang mahasiswa yang tidak melanjutkan kuliahnya karena jatuh cinta dengan memasak dan menganggap dirinya koki hebat.. tapi itu pikiran dia aja.. mau tahu ceritanya??
Covernya saja sudah menunjukkan muka pemuda belagu yang percaya diri, dari gambar itu sudah bisa dibayangkan bagaimana karakter si tokoh utama. Nama karakter utama di komik ini adalah Shogo Ban, seorang mahasiswa yang bekerja paruh waktu di sebuah
restoran kecil di kotanya. Sifatnya besar kepala dan percaya diri bahwa
ia adalah seorang koki yang handal. Oleh pemilik restoran tempatnya
bekerja, Ban direkomendasikan untuk mengisi waktu libur kuliah dengan
magang Trattoria Baccanale, sebuah restoran tua yang sangat populer di
Roppongi, Tokyo,
milik teman lama tempat Ban bekerja. Dengan gagah perkasa, bahkan cenderung meremehkan, Ban pergi ke Roppongi untuk mulai bekerja. Disinilah ujian sebenarnya dimulai.
milik teman lama tempat Ban bekerja. Dengan gagah perkasa, bahkan cenderung meremehkan, Ban pergi ke Roppongi untuk mulai bekerja. Disinilah ujian sebenarnya dimulai.
Urusan dapur tidak melulu mengenai
memasak. Ada hal-hal lain yang sama pentingnya yang tidak boleh
diremehkan, apalagi di sebuah dapur Italia yang sangat sibuk. Pertama:
kecepatan. Dapur yang sibuk tidak punya waktu untuk mengajari ataupun
mendengar ocehan Ban. Kedua: keahlian. Semua
‘penghuni’ cucina (dapur) Trattoria punya keahlian memasak yang sesungguhnya.
Mereka menguasai teknis memasak yang benar dan cekatan. Mereka tidak
akan repot mengoceh tentang sertifikat masak yang sudah mereka dapatkan,
tapi langsung menunjukan hasilnya. Ketiga: bahasa. Cucina Italiana
sudah pasti tempat untuk menyiapkan masakan Italia. Baik bahan makanan
maupun menu pesanan akan diberikan dalam bahasa Italia. Kalau tidak
tahu, ya Ban harus segera belajar.Dengan sifat percaya diri dan keras kepalanya, banyak masalah yang dihadapi Ban, bahkan dia seperti seorang bocah yang tidak tahu apa-apa selama di dapur, sehingga dia dipanggil dengan sebutan Bambino (Bocah).
Perjalanan Menjadi seorang koki, ternyata bukan cuma handal di dapur, namun harus mengerti perasaan konsumen saat menanti dan menikmati masakannya. Karena Ban terkesan mengganggu saat di dapur, akhirnya dia dijadikan waiter, dengan ketidaktahuan dia di dunia waiter makin banyak masalah yang dihadapinya.. penasaran??
Bonus satelah baca komik ini, saya tahu beberapa istilah/bahasa itali..serta nama masakan itali.. hahaha *norak
Cover Bambino Secondo |
Untuk seri pertama, sampai Ban menjadi koki hebat sudah tamat, dan sekarang seri kedua Bambino Secondo sudah terbit, dimana Ban dipercaya sebagai Chef Pasta di Trattoria Legare, cabang kedua dari Trattoria Bacanale. Masalah apalagi yang akan dihadapi Ban di Medan perang barunya ini??
No comments:
Post a Comment