Guys.. udah capek bacanya?? dicicil aja deh bacanya...part 1,2,3,4, baru deh baca yang ke-5....
di artikel bagian yang terakhir ini, saya akan lebih menjelaskan tentang pencegahan dan perawatan karies botol... naah, buat ibu-ibu ataupun yang punya adek kecil, artikel yang satu ini wajib dibaca!!!
Pencegahan
Pencegahan terhadap karies ini
harus dilakukan secepatnya, ketika gigi desidui anak telah erupsi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahterjadinya karies ini
adalah tersebut di bawah ini, antara lain:
1. setelah diberi makan,
bersihkan gusi anak dengan kain/ lap bersih. Kemudian bersihkan/ sikat
gigi anak, jika giginya sudah erupsi. Bersihkan dan pijat gusi pada area
yang ompong dan mulai flossing semua gigi anak yang telah erupsi,
biasanya pada usia 2- 2,5 tahun.
2. jangan pernah membiarkan anak
tertidur sambil minum melalui botol yang berisi susu,
formula atau jus
buah atau larutan yang manis
3. jika anak membutuhkan dot untuk
pemberian makan yang reguler, pada malam hari, atau hingga tertidur,
berilah anak dot bersih yang direkomendasikan oleh dokter gigi atau
dokter anak. Jangan pernah memasukkan dot dengan minuman yang manis
4. hindari mengisi botol minum anak dengan larutan seperti air gula dan soft drink
5.
jika air yang akan diberikan kepada anaka tidak mengandung fluoride,
tanyalah dokter gigi apa yang sebaiknya diberikan pada anak.
6.
mulailah berkunjung ke dokter gigi sejak tahun pertama kelahiran,
buatlah kunjungan secara teratur. Jika anak mempunyai masalah dengan
giginya, segera periksakan ke dokter gigi.
Cara pencegahan lain yang dapat dilakukan pada anak yang terbiasa manggunakan botol hingga tertidur adalah sebagai berikut:
1. jangan pernah meletakkan botol minuman pada tempat tidur anak
pada usia 7- 8 bulan, kebanyakan anak- anak tidak menginginkan diberi
makan sampai malam hari. Anak yang meminum menggunakan botol sambil
berbaring lebih mudah terkena infeksi pada telinganya
2. berikan botol hanya ketika makan saja
jangan gunakan botol minuman sebagai dot, jangan biarkan anak berjalan
sambil meminumnya dalam waktu yang lama. Ini tidak hanya menyebabkan
karies, tetapi juga anak dapat menderita cedera pada giginya ketika
mereka terjatuh sambil mengedot.
3. ajari anak meminum dengan gelas/ cangkir
ini dilakukan secepat mungkin, biasanya sejak tahun pertama. Meminum
dengan cangkir/ gelas tidak menyebabkan cairan tergenang di sekitar
gigi, dan cangkir tidak dapat digunakan sambil berbaring
4. gunakan air yang besih dan sikat gigi ukuran anak untuk pembersihan setiap hari
5. hentikan kebiasaan menggunakan botol pada usia 12- 14 bulan
6.
ketika usia anak menginjak umur 2 tahun, orang tua harus menyikat gigi
anaknya satu atau dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum
tidur. Jika yakin bahwa anak akan meludahkan dan tidak menelan pasta
gigi, maka gunakanlah pasta gigi yang ber-flouride
Antisipasi yang dapat dilkukan pada ibu untuk mencegah terjadinya karies pada anak, adalah sebagi berikut:
1. oral hygiene
orang tua harus diinstruksikan untuk menyikat giginya dua kali sehari,
yakni setelah makan atau minum susu dan sebelum tidur, serta mengunakan
dental floss paling tidak satu kali sehari
2. diet
orang tua harus
diinstruksikan mengkonsumsi jus buah hanya satu kali sehari dan
menghindari semua minuman berkarbonat sampai anak berusia 30 bulan.
3. fluoride
orang
tua harus diinstruksikan untuk menggunakan pasta gig yang mengandung
fluoride yang disetujui oleh ADA dan berkumurlah dengan obat kumur yang
tanpa alkohol
4. menghilangkan karies
pasien harus disuruh ke dokter gigi untuk memeriksakan kariesnya dan menumpatnya sesegera mungkin
5. menunda kolonisasi
ibu
harus diajari cara mencegah kolonisasi bakteri pada anaknya, yakni
menghindari pemberian sendok makan kepada mulut anak, dimana sebelumnya
sendoknya telah masuk ke mulut ibunya dan hindari penggunaan lap yang
telah terkena saliva ibu untuk membersihkan mulut anaknya
7. mengunyah permen karet Xylitol
ibu disuruh untuk mengunyah permen karet Xylitol empat potong dalam sehari
Perawatan
Deteksi demineralisasi pada gigi yang cepat, berupa titik atau garis
putih pucat dapat dilakukan remineralisasi dengan menggunakan aplikasi
fluoride dan modifikasi pola makannya. Kunjungan pertama anak ke dokter
gigi dapat membantu untuk mengevaluasi resiko karies anak. Dokter gigi
anak akan menganjurkan dara pencegahan dan perawatan penyakit ini. Jika
karies jelas terlihat dan meliputi seluruh gigi diindikasikan
menggunakan stailess steel crown (SSC) atau veneer crown. Bahan perekat
mempunyai prognosis yang jelek pada gigi desidui anterior karena retensi
yang luas dan karies dapat kambuh lagi. Jika karies telah mencapai
ruang pulpa, maka perawatan pulpa atau ekstraksi butuh dipertimbangkan.
Space Maintener secara umum tidak dibutuhkan untuk kasus ini (biasanya
gigi anterior desidui mempunyai ruang, sedangkan Space Maintener
diperlukan untuk gigi posterior desidui)
Pada anak yang kurang
kooperatif saat dilakukan perawatan, mungkin dibutuhkan zat sedasi atau
general anesthesia untuk menyempurnakan/ memudahkan perawatan.
Berakhir sudah artikel mengenai karies botol.. semoga bisa menjadi masukan buat ibu-ibu maupun yang punya adik kecil dan bisa diterapkan,,,
No comments:
Post a Comment