di artikel ini saya akan menjelaskan tentang istilah-istilah yang saya sebutkan di artikel sebelumnya dan faktor-faktor penyebab terjadinya gigi berlubang
Definisi
Karies gigi merupakan suatu penyakit yang menyerang jaringan keras gigi; diawali dengan terjadinya demineralisasi komponen anorganik gigi dan diikuti dengan hancurnya matriks organik gigi. Demineralisasi yang terjadi disebabkan karena adanya asam hasil metabolisme karbohidrat oleh mikrooorganisme yang terdapat di dalam rongga mulut (wardani, 2007)
Early Childhood Caries (ECC) merupakan keadaan terdapatnya satu atau lebih gigi yang mengalami karies (baik berlubang atau belum berlubang), gigi hilang (karena karies) atau tumpatan pada permukaan gigi desidui yang terjadi pada anak usia kurang atau sama dengan 71 bulan, (ADA, 2000)
Baby Bottle Tooth Decay (BBTD) merupakan suatu keadaan
yang terdapat pada anak-anak berusia sangat muda (12 - 36 bulan), yang mempunyai kebiasaan mengedot botol berisi susu atau cairan lain yang mengandung karbohidrat, semenjak berbaring sampai tertidur.
Baby Bottle Caries (Nursing Bottle Caries) merupakan keadaan gigi karies pada anak kecil dan prasekolah yang meminum minuman yang mengandung gula dengan menggunakan botol dengan waktu paparan yang lama (seperti ketika tidur siang atau tidur malam)
Gambar. Early Childhood Caries/Baby Bottle Tooth Decay/Baby Bottle Caries |
nama lain
Early Childhood Caries (ECC), Baby Bottle Tooth Decay (BBTD), Baby Bottle Caries, Nursing Bottle Caries, Nursing Bottle Caries, Nursing bottle syndrome, Night Bottle syndrome, Bottle Mouth, Baby Bottle Caries, Nursing Mouth, dan Labial Caries
faktor penyebab terjadinya karies
Faktor utama penyebab terjadinya proses karies adalah tersebut dibawah ini. Karies akan terjadi jika terdapat kombinasi/ interaksi antara factor- factor di bawah ini, namun jika salah satu saja faktor tidak beinteraksi, maka proses karies tidak akan terjadi. Faktor- faktor tersebut antara lain:
1. Gigi
Gigi desidui biasanya mulai erupsi pada tahun pertama. Gigi pertama yang erupsi adalah gigi insisvus pertama bawah sekitar umur 6- 8 bulanan, kemudian diikuti oleh erupsi gigi insisivus pertama atas. Pada umur 12 bulan biasanya seluruh gigi anterior rahang bawah dan rahang atas telah erupsi. Waktu erupsi gigi sangat bervariasi antara individu (anak) yang satu dengan yang lain, factor asupan nutrisi merupakan salah satu yang mempengaruhinya
2. bakteri
Salah satu bakteri yang penting di dalam rongga mulut adalah Streptococcus mutans. Bakteri ini tidak tampak pada rongga mulut anak hingga giginya erupsi. Streptococcus mutans tidak melekat secara kuat pada gigi, sehingga membutuhkan plak yang telah terbentuk sebagai awal pembentukan kolonisasi bakteri. Kebanyakan anak kecil terinfeksi bakteri ini dari orang tuanya, saudara kandung atau individu lain yang berkontak dengannya. Kebanyakan, ibu dianggap sebagai sumber utama terjadinya penyakit ini. Anak yang ibunya memiliki jumlah S. mutans yang tinggi (ibu yang memilki resiko karies tinggi) kolonisasi bakterinya lebih cepat daripada anak yang memiliki ibu dengan jumlah S. mutans yang rendah pada sailvanya. Infeksi yang kecil dapat membanntu perkemabangan penyakit ini. Perlindungan penyakit ini sebaiknya dilakukan dengan terapi preventif yang dilakukan pada orang tua. Ungkapan “ kita semua mempunyai gigi yang jelek” dapat diartikan bahwa “kita semua mempunyai bakteri yang sama”
3. substrat
substrat bagi S. mutans dapat berasal dari jus, susu, formula atau larutan yang manis dan bisa menyebabkan terjadinya fermentasi karbohidrat. Bakteri di dalam rongga mulut menggunakan gula sebagai makanan utamanya, kemudian mereka memproduksi asam yang akan merusak gigi, asam menyerang gigi sekitar 20 menit atau lebih, beberapa waktu kemudian gigi akan berlubang dan rusak. Ini bukan berarti bahwa apa yang terdapat pada mulut atau botol menyebabkan gigi berlubang, tapi seberapa sering dan lamanya cairan/ larutan manis (mengandung banyak gula) tersebut berada di dalam mulut dan berkontak dengan gigi
4. waktu
bakteri dan substrat membutuhkan waktu yang lama untuk demineralisasi dan progresi karies. Meminum denganmenggunakan botol ketika istirahat atau tidur sangat tidak baik, cairannya mungkin akan menggenangi rongga mulut (gigi) untuk beberapa waktu (jam). Umumnya, gigi desidui yang mudah terinfeksi adalah gigi anterior rahang atas, dan pada gigi rahang bawah lebih sedikit terkena karena terlindungi oleh lidah. Genangan susu, jus, formula, larutan yang manis atau air susu (ibu) pada rongga mulut saat tidur ditemukan terjadinya fermentasi yang berasal dari gula larutan tersebut dan akan membantu terjadinya karies
artikel ini masih ada sambungannya loh...penasaran?? klik
No comments:
Post a Comment